Langkah 1: Analisis Proses Stamping Bagian Stamping
Komponen stamping harus memiliki teknologi stamping yang baik agar dapat menghasilkan komponen stamping berkualitas dengan cara yang paling sederhana dan ekonomis. Analisis teknologi stamping dapat dilakukan dengan mengikuti metode berikut.
1. Tinjau diagram produk. Selain bentuk dan dimensi komponen stamping, penting untuk mengetahui persyaratan presisi dan kekasaran permukaan produk.
2. Menganalisis apakah struktur dan bentuk produk sesuai untuk proses stamping.
3. Menganalisis apakah pemilihan standar dan pelabelan dimensi produk masuk akal, dan apakah dimensi, lokasi, bentuk, dan presisi sesuai untuk dicap.
4. Apakah persyaratan kekasaran permukaan blanking ketat?
5. Apakah permintaan produksi mencukupi.
Jika teknis pencetakan produk kurang baik, perancang harus dikonsultasikan dan diajukan rencana modifikasi desain. Jika permintaan terlalu kecil, metode produksi lain harus dipertimbangkan untuk diproses.
Langkah 2: Perancangan Teknologi Stamping dan Stasiun Kerja Stamping Terbaik
1. Berdasarkan bentuk dan dimensi bagian stamping, tentukan proses stamping, blanking, bending, drawing, expanded, reaming dan seterusnya.
2. Mengevaluasi derajat deformasi setiap metode pembentukan stempel. Jika derajat deformasi melebihi batas, waktu proses pencetakan harus dihitung.
3. Sesuai dengan persyaratan deformasi dan kualitas setiap proses stamping, atur langkah-langkah proses stamping yang wajar. Pastikan bagian yang dibentuk (termasuk lubang atau bentuk yang dilubangi) tidak dapat dibentuk pada langkah-langkah pengerjaan selanjutnya, karena area deformasi setiap proses stamping lemah. Untuk multi-sudut, tekuk ke luar, lalu tekuk ke dalam. Atur proses tambahan yang diperlukan, seperti pembatasan, perataan, perlakuan panas, dan proses lainnya.
4. Dengan premis memastikan ketepatan produk dan sesuai dengan permintaan produksi serta persyaratan penempatan dan pembuangan blanko, konfirmasikan langkah-langkah proses yang wajar.
5. Rancang lebih dari dua skema teknologi dan pilih yang terbaik dari segi kualitas, biaya, produktivitas, penggilingan dan pemeliharaan cetakan, waktu pengerjaan cetakan, keselamatan operasi, dan aspek perbandingan lainnya.
6. Konfirmasi awal peralatan stamping.
Langkah 3: Desain Blanking dan Desain Tata Letak Bagian Stamping Logam
1. Hitung dimensi bagian blanking dan gambar blanking sesuai dengan dimensi bagian stamping.
2. Rancang tata letak dan hitung pemanfaatan material berdasarkan dimensi blanking. Pilih yang terbaik setelah merancang dan membandingkan beberapa tata letak.
Langkah 4: Desain Cetakan Stamping
1. Konfirmasikan dan buat struktur cetakan dari setiap proses pencetakan dan gambar diagram cetakan.
2. Sesuai dengan prosedur cetakan 1-2 yang telah ditentukan, lakukan perancangan struktur detail dan gambar diagram kerja cetakan. Cara perancangannya adalah sebagai berikut:
1) Konfirmasikan jenis cetakan: Cetakan sederhana, cetakan progresif, atau cetakan komposit.
2) Desain bagian cetakan stempel: hitung dimensi tepi pemotongan cetakan cembung dan cekung serta panjang cetakan cembung dan cekung, pastikan bentuk struktur cetakan cembung dan cekung serta cara penyambungan dan pemasangannya.
3) Konfirmasikan lokasi dan kemiringan, lalu lokasi dan bagian cetakan kemiringan yang sesuai.
4) Konfirmasikan cara-cara pengepresan material, pembongkaran material, pengangkatan bagian dan pendorongan bagian, kemudian rancang pelat pengepresan, pelat pembongkaran, blok pendorongan bagian yang sesuai, dan sebagainya.
5) Desain rangka cetakan logam: desain alas cetakan atas dan bawah serta mode pemandu, juga dapat memilih rangka cetakan standar.
6) Berdasarkan pekerjaan di atas, gambarlah gambar kerja cetakan sesuai skala. Pertama, gambarlah blanko dengan titik ganda. Selanjutnya, gambarlah bagian-bagian lokasi dan pitch, lalu hubungkan dengan bagian-bagian penghubung. Terakhir, gambarlah bagian-bagian material yang ditekan dan dibongkar pada posisi yang sesuai. Langkah-langkah di atas dapat disesuaikan dengan struktur cetakan.
7) Ukuran kontur luar cetakan, tinggi penutup cetakan, ukuran dan jenis cetakan yang sesuai harus ditandai pada diagram kerja. Persyaratan presisi pembuatan cetakan stamping dan persyaratan teknis harus ditandai pada diagram kerja. Diagram kerja harus digambar sesuai Standar Kartografi Nasional dengan bilah judul dan daftar nama. Untuk cetakan blanking, tata letak harus di sudut kiri atas gambar kerja.
8) Pastikan pusat tekanan die dan periksa apakah pusat tekanan dan garis tengah pegangan die bertepatan. Jika tidak, modifikasi hasil die sesuai kebutuhan.
9) Pastikan tekanan punching dan pilih peralatan stamping. Periksa ukuran cetakan dan parameter peralatan stamping (ketinggian tutup, meja kerja, ukuran pemasangan gagang die, dll.).
Waktu posting: 24-Okt-2022