Standar utama dan pentingnya pemasangan rel pemandu poros elevator. Di gedung-gedung modern, elevator merupakan alat transportasi vertikal yang sangat penting untuk gedung-gedung tinggi, dan keselamatan serta stabilitasnya sangat penting. Perusahaan-perusahaan lift dengan merek terbaik dunia, khususnya:
Otis(KITA)
ThyssenKrupp(Jerman)
Kone(Finlandia)
Schindler(Swiss)
Mitsubishi Electric Eropa NV(Belgia)
Mitsubishi Heavy Industries, Ltd.(Jepang)
ThyssenKrupp Elevator AG(Duisburg)
DoppelmayrGrup (Austria)
Vestas(Denmark)
Fujitec Co., Ltd.(Jepang)
Semua mementingkan kinerja keselamatan lift.
Kualitas pemasangan rel poros lift berkaitan langsung dengan efisiensi dan keselamatan operasional lift. Oleh karena itu, memahami standar pemasangan rel poros lift tidak hanya akan membantu tenaga konstruksi profesional meningkatkan kualitas pemasangan, tetapi juga memungkinkan masyarakat umum untuk lebih memahami elemen inti keselamatan lift.
Pemilihan material rel: kunci pada pondasi
Baja berkekuatan tinggi yang telah digulung panas atau dingin biasanya digunakan untuk membuat rel hoistway lift. Material ini harus memiliki kekuatan, ketahanan aus, dan ketahanan deformasi yang luar biasa, serta memenuhi standar industri atau nasional. Tugas rel sebagai "penyangga" gerbong lift adalah memastikan bahwa selama pengoperasian jangka panjang, tidak ada keausan, deformasi, atau masalah lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kualitas material memenuhi semua standar teknis yang berlaku saat memilih material rel. Penggunaan material di bawah standar dapat membahayakan pengoperasian lift dan menimbulkan masalah keselamatan.
Rel pemandu diposisikan secara akurat dan terpasang dengan kuat
Garis tengah hoistway lift dan posisi pemasangan rel pemandu harus sejajar sempurna. Selama pemasangan, perhatikan dengan saksama kesejajaran horizontal dan vertikal. Kesalahan sekecil apa pun akan memengaruhi kelancaran operasional lift. Misalnya, biasanya terdapat jarak 1,5 hingga 2 meter antarabraket rel pemandudari dinding hoistway. Agar rel pemandu tidak bergerak atau bergetar saat lift beroperasi, setiap braket harus kokoh dan kuat saat digunakan.baut ekspansiatau potongan tertanam untuk pengikatan.
Vertikalitas rel pemandu: “penyeimbang” operasi lift
Vertikalitas rel pemandu lift secara langsung memengaruhi kelancaran pengoperasian lift. Standar tersebut menetapkan bahwa deviasi vertikalitas rel pemandu harus dikontrol dalam batas 1 mm per meter, dan tinggi total tidak boleh melebihi 0,5 mm/m dari tinggi angkat lift. Untuk memastikan vertikalitas, kalibrator laser atau teodolit biasanya digunakan untuk deteksi presisi selama pemasangan. Deviasi vertikal apa pun di luar batas yang diizinkan akan menyebabkan kabin lift bergetar selama pengoperasian, yang sangat memengaruhi pengalaman berkendara penumpang.
Sambungan dan koneksi rel pemandu: detail menentukan keselamatan
Pemasangan rel pemandu tidak hanya membutuhkan vertikalitas dan horizontalitas yang akurat, tetapi pemrosesan sambungan juga sama pentingnya. Pelat sambungan rel pemandu khusus harus digunakan untuk sambungan antar rel pemandu guna memastikan sambungan rata dan tidak menyimpang. Pemrosesan sambungan yang tidak tepat dapat menyebabkan kebisingan atau getaran selama pengoperasian lift, dan bahkan menyebabkan masalah keselamatan yang lebih serius. Standar tersebut menetapkan bahwa celah antar sambungan rel pemandu harus dikontrol antara 0,1 dan 0,5 mm untuk beradaptasi dengan perubahan ekspansi dan kontraksi termal material guna memastikan lift selalu beroperasi dengan aman.
Pelumasan dan perlindungan rel pemandu: memperpanjang umur dan mengurangi perawatan
Saat lift beroperasi, masa pakai rel pemandu dapat ditingkatkan dengan melumasinya sesuai kebutuhan untuk mengurangi gesekan antara rel dan komponen geser gerbong. Selain itu, tindakan pencegahan harus dilakukan selama konstruksi untuk mencegah debu, noda, dan kerusakan lainnya mengenai bagian rel pemandu yang terbuka. Memastikan lift beroperasi dengan lancar dan meminimalkan frekuensi serta biaya perawatan selanjutnya dapat dicapai melalui pelumasan dan perlindungan yang tepat.
Uji penerimaan: titik pemeriksaan terakhir untuk memastikan keamanan pengoperasian lift
Sejumlah uji penerimaan menyeluruh perlu dilakukan setelah pemasangan rel pemandu untuk memastikan kinerja lift secara keseluruhan memenuhi persyaratan nasional. Uji ini meliputi evaluasi kinerja keselamatan, uji beban, dan uji kecepatan. Melalui pengujian ini, potensi masalah dapat diidentifikasi dan segera diatasi untuk menjamin stabilitas dan keamanan lift saat digunakan.
Tim instalasi profesional dan standar implementasi yang ketat tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi operasional lift, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman bagi penumpang. Oleh karena itu, memperhatikan standar pemasangan rel pemandu lift bukan hanya tanggung jawab personel konstruksi, tetapi juga menjadi perhatian bersama pengembang dan pengguna bangunan.
Waktu posting: 31-Agu-2024